Kampusku adalah kampus swasta yang umum, maksudnya tidak ada embel-embel Islaminya dan meski diantara kami banyak yang menggunakan jilbab namun seringkali kudapati ada yang tidak melaksanakan kewajiban sebagai umat islam, seperti sholat dan puasa ramadhan, padahal hal itu adalah sebuah kewajiban. Temanku misalnya, setiap memasuki waktu sholat dia sepertinya enggan berwudhu dan malah mempersilahkanku, katanya "aku enggak" meski aku tau dia sedang tidak haid. Bahkan sering dia menungguku ketika sedang sholat. Puasa Ramadhan misalnya juga, dia juga jarang melaksanakan puasa, ketika jam makan siang dan dia tau aku sedang haid malah ikut makan siang bareng. Aku tau setiap manusia bertanggungjawab atas perbuatannya masing-masing, tapi itu kan kewajiban, kenapa untuk hal yang sifatnya wajib masih belum bisa melaksanakan...? Akhir Januari 2015 kuputuskan untuk resign dari tempatku bekerja dengan diwarnai dengan drama. Awalnya atasanku tidak menyetujuinya, katanya belum menemukan seseorang yang bisa dipercaya tetapi disisi lain aku juga harus berani mengambil keputusan yang terbaik.
Bulan Februari 2015 aku resmi diterima bekerja di salah satu Lembaga Bimbingan Pendidikan Islami di kota Yogyakarta. Di tempat kerjaku yang baru banyak sekali pengalaman yang ku peroleh. Teman dari berbagai latar belakang jurusan pendidikan, dan kebanyakan berasal dari kampus yang berlabel Islam. Seperti jurusan Sastra Arab, Tafsir hadist, Tarbiyah, Dakwah, Hukum Islam, Bimbingan dan Konseling Islam, PGMI dan sebagainya. Kantor kami berada disamping masjid dan ketika adzan kami pun langsung menuju masjid untuk melaksanakan sholat. Kami saling menghargai perbedaan, tidak saling menjelekkan, kami tidak ada yang sempurna, kami saling mengingatkan dan saling melengkapi. Aku tidak mengatakan di tempat kerjaku yang dulu tidak baik, bagaimanapun juga disana banyak ilmu yang telah aku dapatkan. Tapi ditempatku yang baru adalah tempat bekerja yang sesuai dengan diriku, apa yang aku mau. Dan disini aku merasa berhenti mencari pekerjaan yang lain, aku belum mempunyai niat untuk mencari pekerjaan yang lain.
Apa yang mesti dicari lagi selain sesuatu yang membuat kita lebih mengenal dengan Allah, lebih taat kepada Allah...? Bukan besarnya gaji, tingginya posisi dan nama dimana kita bekerja, tetapi lebih dari itu, adalah tempat dimana kita bisa diterima apa adanya kita dan menghargai kita disitulah kita bisa merasakan kenyamanan dalam bekerja.
11 November 2015
16.47
ditemani rintik hujan dan seporsi batagor